Senin, 05 November 2012

16.19 - No comments

Green Peace, Saatnya Peduli Lingkungan !


             Seiring perkembangan zaman yang berevolusi dan menghasilkan perubahan-perubahan baru, dewasa ini lingkungan nyaris sebagai ancaman. Berbagai isu yang telah mendunia seperti “Pemanasan Global” sudah mengudara hampir di semua pelosok bumi. Dapat dirasakan beberapa perubahan suhu dan cuaca yang ekstrim akibat pemanasan global. Pada ibaratnya “Bumi kita sudah tua, telah rapuh” , sudah saatnya perlu kesadaran akan lingkungan demi kelangsungan hidup bersama. Permasalahan yang timbul sangatlah banyak, dan yang paling s disayangkan adalah fenomena pembakaran hutan. Ironis memang, semua dilakukan demi merauk keuntungan dan profit semata tanpa memperdulikan nasib lingkungan. Percaya atau tidak, permasalahan global warming juga disebabkan oleh sebagian aktifitas kita sehari-hari. Dari hal kecil seperti buang sampah di sembarang tempat sampai  pengrusakan lapisan ozon dengan CFC melalui penggunaan Air Conditioner dan spray parfum.  Pada dasarnya ,Ozon adalah lapisan mantel bumi,yang berfungsi melindungi bumi beserta isinya dari sinar ultra violet secara langsung. Bisa dibayangkan jika tidak ada lagi lapisan ozon yang melindungi bumi, maka tidak akan ada lagi siklus kehidupan. Ini semua akan berakibat fatal apabila tidak ditanggulangi dengan segera. Dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global sangtlah banyak, contoh kecil yang nyata yang dapat kita lihat sehari-hari. Terfokus pada masalah perkotaan, seperti polusi udara , kemarau berkepanjangan, hingga banjir yang melanda Jakarta tiap tahunnya. Penyumbang polusi udara terbesar di perkotaan adalah asap knalpot kendaraan bermotor. Asap yang dikeluarkan diyakini merusak udara sehingga memberikan manfaat yang tidak baik bagi kesehatan apabila dihirup oleh manusia. Terlebih di saat musim kemarau, padatnya jalan dan meningkatnya volume kendaraan membuat suhu semakin panas akibat asap knlapot yang dikeluarkan, yang notabene memang sebagian besar sudah lulus uji emisi. Pembuatan taman kota pun sangat dianjurkan untuk mencegah polusi karena sangat perlu untuk menyeimbangkan ekosistem lingkungan.
                Gerakan perubahan adalah suatu yang perlu digagas untuk mengajak semua lapisan masyarakat agar peduli dalam keselamatan lingkungan. Memang bergerak menuju perubahan itu tidaklah mudah, sediki dikit demi sedikit dan ditandai dengan kesadaran lingkungan pada diri sendiri, Hal-hal kecil yang dapat kita lakukan sangatlah mudah, misalnya tidak membuang sampah pada tempatnya, memisahkan antara sampah plastic dan organik, dan memulai penanaman hijau di lingkungan rumah. Selain itu, kita juga bisa meminimalisir penggunaan bahan plastic dengan cara membawa kantong belanja sendiri ketika berbelanja di supermarket. Kenapa plastik ? karena bahan plastic adalah bahan yang tidak dapat di uraikan. Pemerintah juga perlu membuka usaha sarana kreatif dengen mempekerjakan karyawan dan home industry dalam pembuatan kerajinan tangan dengan bahan daur ulang. Jadi, tunggu apalagi ? saatnya kita lestarikan lingkungan ! dengan sedikit perubahan akan mengarah pada perubahan yang besar. Go Green !!!

Senin, 08 Oktober 2012

17.22 - No comments

Sikap Berpositif dalam Berbahasa Indonesia


Sebuah ciri khas yang akan selalu melekat sampai akhir jaman pada sebuah Negara , tak lain dan tak bukan adalah bahasa. Sebuah identitas kebangsaan yang telah diwarisi dari nenek moyang pada jaman penjajahan dulu. Sebuah alat kesatuan rakyat Republik Indonesia dan juga sebuah komunikasi verbal sehari-hari dengan beragam dialek. Bertepatan dengan bulan Oktober yang telah ditetapkan sebagai Bulan Bahasa, mengangkat topik ini kiranya sangatlah tepat. Dengan tidak mengurangi rasa nasionalisme kita , semua warga negara Indonesia wajib hukumnya menjunjung tinggi Bahasa persatuan kita , yakni Bahasa Indonesia .
 Perkembangan  globalisasi yang dapat dikatakan dinamis serta munculnya westernisasi membuat sebagian orang beranggapan, bahasa asing lebih bergengsi dibanding bahasa sendiri. Pembentukan pola pikir seperti ini yang sudah amat sangat melekat di masyarakat kita. Kalu diibaratkan dengan kasta , bahasa Indonesia mungkin akan menjadi target kedua, ketiga , ataupun berikutnya dalam keinginan untuk mempelajari sastra dan bahasa. Saya pribadi sangat salut melihat mahasiswa sebaya kita mengambil kuliah studi jurusan Sastra Indonesia. Dengan kata lain, keinginan untuk melestarikan bahasa ibu sudah ada , tinggal prosesnya saja.
Disini saya juga tidak munafik, tatkala dulu saya mempunyai pandangan yang sama. Banyak faktor yang melatarbelakangi pandangan serupa. Mengapa demikian ? Faktor lapangan pekerjaan mungkin menjadi salah satu nya. Saat ini perkembangan dunia kerja sangatlah pesat, semua terdidik untuk menjadi lulusan yang qualified , dan sesungguhnya patokan utama dalam perekrutan karyawan adalah TOEFL. Tak dapat dipungkiri memang, keberadaan bahasa Inggris yang International menuntut semua orang fasih. Dari sederet perusahan multinasional hingga internasional mewajibkan TOEFL sebagai pegangan wajib. Mirisnya adalah lulusan Sastra Indonesia selalu dicemooh orang , “pasti kalau lulus jadi guru”  . Padahal dengan belajar sastra Indonesia, tidak menutup kemungkinan akan menjadi sastrawan besar seperti Rendra, Chairil Anwar , pengarang novel atau publisher kah ? Begitulah paradigma yang ada di mata masyarakat saat ini.
Berpositif ria terhadap bahasa Indonesia juga harus diterapkan pada kehidupan sehari. Untuk saat ini banyak padanan kata yang suka disalah artikan. Memang bukan salah siapa-siapa. Tapi itu semua memang adanya pengaruh dari bahasa daerah kita, mengingat Indonesia adalah Negara kepulauan yang tediri dari beragam suku dan kebudayaan maka wajar adanya jika muncul dialek-dialek yang berupa padanan kata dari penggabungan bahasa daerah. Melalui perkuliahan, kini saya mulai mengerti bahwa bahasa juga salah satu bentuk komunikasi verbal seseorang yang mewakili strata pendidikannya. Semua tercermin pada sebuah bahasa.
Menjadi generasi penerus bangsa adalah tanggung jawab besar. Mau dibawa kemana bangsa ini nanti apabila kita tidak mempunyai identitas ? Bahasa lah yang menjawab semua nya, jangan sampai bahasa kita diklaim oleh negara orang. Maka berbahasa Indonesia lah dengan baik dan benar . 

Senin, 02 Juli 2012

16.07 - No comments

Lembaga Keuangan dan Lembaga Keuangan Bukan Bank


Lembaga keuangan dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini diatur oleh regulasi keuangan dari pemerintah. Bentuk umum dari lembaga keuangan ini adalah termasuk perbankan, building society (sejenis koperasi di Inggris) , Credit Union, pialang saham, aset manajemen, modal ventura, koperasi, asuransi, dana pensiun, dan bisnis serupa lainnya. Di Indonesia lembaga keuangan ini dibagi kedalam 2 kelompok yaitu lembaga keuangan bank (bank Indonesia, bank Umum, bank perkreditan rakyat, bank syariah) dan lembaga keuangan bukan bank (asuransi, pegadaian, dana pensiun, reksa dana, dan bursa efek).
Lembaga keuangan ini menyediakan jasa sebagai perantara antara pemilik modal dan pasar utang yang bertanggung jawab dalam penyaluran dana dari investor kepada perusahaan yang membutuhkan dana tersebut. Kehadiran lembaga keuangan inilah yang memfasilitasi arus peredaran uang dalam perekonomian, dimana uang dari individu investor dikumpulkan dalam bentuk tabungan sehingga risiko dari para investor ini beralih pada lembaga keuangan yang kemudian menyalurkan dana tersebut dalam bentuk pinjaman utang kepada yang membutuhkan. Ini adalah merupakan tujuan utama dari lembaga penyimpan dana untuk menghasilkan pendapatan. Contoh dari lembaga keuangan adalah bank.


Asuransi.


Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis dimana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, dimana melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut.


Asuransi dalam Undang-Undang No.2 Th 1992


Asuransi dalam Undang-Undang No.2 Th 1992 tentang usaha perasuransian adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum pihak ke tiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
Badan yang menyalurkan risiko disebut "tertanggung", dan badan yang menerima risiko disebut "penanggung". Perjanjian antara kedua badan ini disebut kebijakan: ini adalah sebuah kontrak legal yang menjelaskan setiap istilah dan kondisi yang dilindungi. Biaya yang dibayar oleh "tertanggung" kepada "penanggung" untuk risiko yang ditanggung disebut "premi". Ini biasanya ditentukan oleh "penanggung" untuk dana yang bisa diklaim di masa depan, biaya administratif, dan keuntungan.
Contohnya, seorang pasangan membeli rumah seharga Rp. 100 juta. Mengetahui bahwa kehilangan rumah mereka akan membawa mereka kepada kehancuran finansial, mereka mengambil perlindungan asuransi dalam bentuk kebijakan kepemilikan rumah. Kebijakan tersebut akan membayar penggantian atau perbaikan rumah mereka bila terjadi bencana. Perusahaan asuransi mengenai mereka premi sebesar Rp1 juta per tahun. Risiko kehilangan rumah telah disalurkan dari pemilik rumah ke perusahaan asuransi.
Keuntungan Perusahaan Asuransi
Perusahaan asuransi juga mendapatkan keuntungan investasi. Ini diperoleh dari investasi premi yang diterima sampai mereka harus membayar klaim. Uang ini disebut "float". Penanggung bisa mendapatkan keuntungan atau kerugian dari harga perubahan float dan juga suku bunga atau deviden di float. Di Amerika Serikat, kehilangan properti dan kematian yang tercatat oleh perusahaan asuransi adalah US$142,3 milyar dalam waktu lima tahun yang berakhir pada 2003. Tetapi keuntungan total di periode yang sama adalah US$68,4 milyar, sebagai hasil dari float.


Prinsip dasar asuransi


Dalam dunia asuransi ada 6 macam prinsip dasar yang harus dipenuhi, yaitu : 
Insurable interest Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan keuangan, antara tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum. 
Utmost good faith Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap, semua fakta yang material (material fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik diminta maupun tidak. Artinya adalah : si penanggung harus dengan jujur menerangkan dengan jelas segala sesuatu tentang luasnya syarat/kondisi dari asuransi dan si tertanggung juga harus memberikan keterangan yang jelas dan benar atas obyek atau kepentingan yang dipertanggungkan. 
Proximate cause Suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian yang menimbulkan suatu akibat tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara aktif dari sumber yang baru dan independen. 
Indemnity Suatu mekanisme dimana penanggung menyediakan kompensasi finansial dalam upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat sebelum terjadinya kerugian (KUHD pasal 252, 253 dan dipertegas dalam pasal 278). 
Subrogation Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim dibayar. 
Contribution Hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-sama menanggung, tetapi tidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut memberikan indemnity.






source : Wikipedia.org 

Kamis, 14 Juni 2012

15.21 - No comments

Pengangguran di Indonesia dan jumlah lapangan pekerjaan


Begitu banyak problemma yang melekat khususnya pada masyarakat perkotaan yang seolah tak pernah habis berlalu. Suatu yang dapat dikatakan sensitive apabila disinggungkan dengan satu permasalahan yaitu pengangguran. Jutaan orang tiap tahun nya di dakwah menjadi pengangguran karena tak kunjung mendapatkan pekerjaan yang layak dan bonafit. Hal ini semakin membuat Indonesia semakin terpuruk dan kemerosotan ekonomi yang mengiris hati . dapat dikatakan Pengangguran adalah sebuah simbol kemiskinan yang melekat pada suatu negara atau bangsa dengan rata-rata pendapatan harian yang kecil untuk setiap kepala keluarga .
Lantas apa yang menyebabkan kondisi pengangguran meningkat ? sebenarnya banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi  meluapnya  tingkat pengangguran. Diantaranya adalah minimnya tingkat Pendidikan, terlalu padatnya arus lonjakan urbanisasi , sedikitnya lapangan pekerjaan yang memadai , kurangnya sektor-sektor industri .  Pemerintah sudah mengatasi permasalahan yangada tapi belum cukup untuk meredam masalah serius yang satu ini.
 Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporan bulan Mei 2012, menyatakan Tingkat  Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada Februari 2012 mencapai 6,32 persen atau 7.61 juta orang. Angka tersebut mengalami penurunan dibanding TPT Agustus 2011 sebesar 6,56 persen dan TPT Februari 2011 sebesar 6,80 persen.Rilis laporan BPS tersebut disampaikan secara langsung oleh Kepala BPS Suryamin di kantor BPS Jalan Dr. Sutomo, Jakarta, Senin (7/5). Data yang dirilis merupakan pendataan langsung dan hasil kompilasi produk administrasi pemerintah  oleh jajaran BPS di seluruh Indonesia.
Secara keseluruhan jumlah penduduk yang bekerja di Indonesia pada Februari 2012 mencapai 112,8 juta orang, bertambah sekitar 3,1 juta orang dibanding keadaan pada Agustus 2011 sebesar 109,7 juta orang atau bertambah 1,5 juta orang dibanding keadaan Februari 2011.


    Pendataan BPS mengklaim, keadaan ketenagakerjaan di Indonesia pada Februari 2012 menunjukkan adanya perbaikan yang digambarkan adanya peningkatan jumlah angkatan kerja maupun jumlah penduduk bekerja dan penurunan tingkat pengangguran..
Menurut saya kinerja pemerintah sudah baik , tetapi berdasarkan survey penelitian BPS. “Jumlah angkatan kerja pada Februari 2012 bertambah sebesar 3,0 juta orang dibanding keadaan Agustus 2011 dan bertambah 1,0 juta orang dibanding keadan Februari 2011,” demikian tertulis dalam laporan BPS . hal ini yang menyebabkan pula sempitnya dan penuhnya persaingan jumlah pencari kerja dibandingkan lahan pekerjaan yang tersedia.
Faktor yang sangat terkait dalam permasalahan ini adalah pendidikan. Pendidikan merupakan hakiki dalam bekal pencarian pekerjaan di masa yang akan datang. Dalam era global yang dbutuhhkan saat ini hanya skill dan kemampuan di bidangnya. Tapi sayangnya begitu banyak lulusan sarjana yang menganggur dan amat sangat disayangkan sekali . Dapat dikatakan SDA Indonesia itu kaya sekali tetapi faktor SDM nya sangat minim akan pengalaman dan keterampilan dalam mengelola nya sehingga terus dikuasai projek asing.
Lantas bagaimana solusinya ? berpikir kreatif adalah salah satu ide cemerlang yang sebenenrnya dapat diperluas untuk meminimisasi tingkat penggangguran. Berpikir kreatif disini adalah bagaimana generasi kita dapat kreatif mengubah mindset kita dengan cara bagaimana kita harus menciptakan lapangan pekerjaan dan bukan mencari lapangan pekerjaan. Menjadi wirausaha sejati sebenarnya cara lain untuk meredam tingginya tingkat pengangguran , selalin itu kita juga secara langsung memberikan lapangan pekerjaan bagi orang-orang yang meskipun tergolong Unskill – labour .


sumber : erabaru.net

Senin, 11 Juni 2012

21.02 - No comments

Pembangunan Ekonomi Mencakup Pertumbuhan Ekonomi ditambah perubahan-perubahan



            Pada hakikatnya ekonomi adalah sebuah titik tumpu dalam kehidupan berserikat, berbangsa dan bernegara. Ekonomi menentukan genre sebuah negara bahwa negara tersebut dapat dikatakan maju atau tidaknya. Dicerminkan melalui pendapatan perkapita per tahun serta biaya hidup yang dapat dikategorikan tinggi atau rendah dari suatu negara. Masyarakat merupakan objek utama dari sebuah permasalahan ekonomi yang melanda suatu negara.  Ibarat kata , masyarakat merupakan sebuah peran utama yang apabila terjadinya krisis ekonomi akan terus berkaitan dengan sifat dan karakteristik  social budaya serta karakteristik demografinya seperti tingkat pendidikannya, cara memperoleh fasilitas kesehatan, jumlah anggota keluarga, cara memperoleh air bersih, dan sebagainya.
                Kondisi awal krisis perekonomian Indonesia terjadi pada tahun 1997, yang menempuh puncaknya pada tahun 1998 dengan keadaan yang sangat tragis. Selama periode sembilan bulan pertama 1998, merupakan periode paling hiruk pikuk dalam perekonomian. Krisis yang sudah berjalan enam bulan selama tahun 1997,berkembang semakin buruk dalam tempo cepat. Dampak krisis pun mulai dirasakan secara nyata oleh masyarakat dan dunia usaha. Krisis yang semula hanya berawal dari krisis nilai tukar Baht di Thailand 2 Juli 1997, dalam tahun 1998 dengan cepat berkembang menjadi krisis ekonomi, berlanjut lagi krisis sosial kemudian ke krisis politik. Dana Moneter Internasional (IMF) mulai turun tangan sejak Oktober 1997, namun terbukti tidak bisa segera memperbaiki stabilitas ekonomi dan rupiah. Bahkan situasi seperti ini lepas kendali, bagai layang-layang yang putus talinya. Krisis ekonomi Indonesia bahkan tercatat sebagai yang terparah di Asia Tenggara. Akhirnya, krisis perekonomian juga berkembang menjadi krisis total yang melumpuhkan  seluruh sendi-sendi kehidupan bangsa. Bahkan kursi atau tahta mantan Presiden  Soeharto pun goyah, dan akhirnya dia resmi dilengserkan dari Pemerintahan.
Kondisi awal krisis perekonomian Indonesia terjadi pada tahun 1997, yang menempuh puncaknya pada tahun 1998 dengan keadaan yang sangat tragis. Selama periode sembilan bulan pertama 1998, merupakan periode paling hiruk pikuk dalam perekonomian. Krisis yang sudah berjalan enam bulan selama tahun 1997,berkembang semakin buruk dalam tempo cepat. Dampak krisis pun mulai dirasakan secara nyata oleh masyarakat dan dunia usaha. Krisis yang semula hanya berawal dari krisis nilai tukar Baht di Thailand 2 Juli 1997, dalam tahun 1998 dengan cepat berkembang menjadi krisis ekonomi, berlanjut lagi krisis sosial kemudian ke krisis politik. Dana Moneter Internasional (IMF) mulai turun tangan sejak Oktober 1997, namun terbukti tidak bisa segera memperbaiki stabilitas ekonomi dan rupiah. Bahkan situasi seperti ini lepas kendali, bagai layang-layang yang putus talinya. Krisis ekonomi Indonesia bahkan tercatat sebagai yang terparah di Asia Tenggara.
Akhirnya, krisis perekonomian juga berkembang menjadi krisis total yang melumpuhkan  seluruh sendi-sendi kehidupan bangsa. Bahkan kursi atau tahta mantan Presiden Soeharto pun goyah, dan akhirnya dia dilengserkan.
Setelah terpuruknya perekonomian Indonesia , hingga saat ini perekenomian Indonesia berangsur – angsur pulih dan membaik. Dan Saat ini Indonesia sudah masuk menjadi kategori negara berkembang dengan pendapatan perkapita 600 – 1200 U$ / tahun.
Lantas bagaimana kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia di saat krisis ekonomi global ? Dalam lima tahun terakhir pun, ekonomi Indonesia mampu tumbuh rerata 5,9 persen per tahun. Bahkan, kata guru Besar Universitas Indonesia ini, pada 2011 pertumbuhan mencapai 6,5 persen setelah periode krisis ekonomi 1997-1998. ketika banyak negara gagal mencapai pertumbuhan ekonomi di tengah krisis ekonomi global yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia pada 2011 bisa membukukan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5 persen.
Mengutip dari pernyataan Metrotvnews "Dalam APBN 2012 kita targetkan pertumbuhan 6,7 persen tetapi kita menyadari situasi global berubah dan kita mengoreksi kembali menjadi 6,5 persen. Ini juga terjadi di semua negara. Yang penting pertumbuhan diatas 6,5 persen, itulah yang kita harus jaga. Kalau ini berhasil maka tahun depan lebih tinggi, tentu dengan pemerataan dan keadilan yang lebih baik," kata Kepala Negara.

Dapat dikatakan
Economic Development = Economic growth + changes “

Setelah melewati krisis ekonomi, perubahan struktur Indonesia terlihat dari semakin menurunnya pangsa sektor primer dari tahun 2000 sampai 2004. Pangsa sektor primer terus mengalami penurunan dari 27,67 persen pada tahun 2000 menjadi 23,28 persen pada tahun 2004. Pada periode yang sama, pangsa sektor sekunder terhadap PDB justru cenderung mengalami peningkatan dari 33,86 persen pada tahun 2000 menjadi 35,69 persen pada tahun 2004, walaupun pada tahun 2003 sempat mengalami penurunan sebesar 0,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pangsa sektor tersier pada tahun 2000-2004 tidak mengalami perubahan yang cukup berarti, pada tahun 2000-2001 pangsa sektor ini mengalami penurunan, namun pada tahun 2002-2003 mengalami kenaikan. Pada tahun 2003 pangsa sektor tersier adalah sebesar  41,07 persen, meningkat 1,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya dan turun 0,03 persen pada tahun 2004.
Selama tahun 2005-2010, sektor yang terlihat cenderung meningkat pangsanya terhadap PDB adalah sektor primer. Pangsa sektor primer pada tahun 2010 adalah sebesar 26,49 persen, meningkat jika dibandingkan tahun 2005 yang memiliki pangsa sebesar 24,27 persen saat itu. Pada tahun 2008-2010 sektor sekunder dan tersier terlihat memiliki pangsa yang relatif mirip terhadap PDB yaitu berkisar antara 35,89 persen sampai 37,62 persen. Namun, secara umum pangsa sektor primer masih tetap berada di bawah pangsa sektor sekunder dan tersier. 
Jika kita lihat dari hasil analisis deskriptif di atas, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa telah terjadi perubahan struktur ekonomi di Indonesia selama tahun 1983-2010. Sejak tahun 1985, peran sektor primer telah digeser oleh sektor tersier, kemudian pada tahun 1993 sektor primer kembali digeser oleh sektor sekunder. Pada tahun 2009 sektor sekunder merupakan sektor yang memiliki peran paling besar terhadap PDB, namun pada tahun 2010 kembali digeser oleh sektor tersier. Sampai tahun 2010 peran sektor primer masih berada di bawah sektor tersier dan sekunder. Hal ini menunjukan bahwa proses transformasi struktur ekonomi Indonesia telah menuju ke arah industrialisasi, dimana peran sektor primer mulai digantikan oleh peran sektor lainnya, terutama sektor sekunder yang mengalami peningkatan kontribusi cukup besar dan signifikan hampir di tiap tahun dibanding sektor lainnya.



Sumber :
1.      Republika.co.id
2.      Metrotvnews.com

Rabu, 06 Juni 2012

07.31 - No comments

Pendapatan Nasional


Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun.
Konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh Sir William Petty dari Inggris yang berusaha menaksir pendapatan nasional negaranya(Inggris) pada tahun 1665. Dalam perhitungannya, ia menggunakan anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup (konsumsi) selama setahun. Namun, pendapat tersebut tidak disepakati oleh para ahli ekonomi modern, sebab menurut pandangan ilmu ekonomi modern, konsumsi bukanlah satu-satunya unsur dalam perhitungan pendapatan nasional. Menurut mereka, alat utama sebagai pengukur kegiatan perekonomian adalah Produk Nasional Bruto (Gross National Product, GNP), yaitu seluruh jumlah barang dan jasa yang dihasilkan tiap tahun oleh negara yang bersangkutan diukur menurut harga pasar pada suatu negara.
Berikut adalah beberapa konsep pendapatan nasional     :

§  Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.
§  Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.

§  Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.
§  Pendapatan Perseorangan (PI)
Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).
§  Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable income ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.

Pendapatan negara dapat dihitung dengan tiga pendekatan, yaitu :
§  Pendekatan pendapatan, dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga, dan laba) yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu periode tertentu sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepadaperusahaan.
§  Pendekatan produksi, dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu negara dari bidang industriagraris,ekstraktifjasa, dan niaga selama satu periode tertentu. Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini adalah nilai jasa dan barang jadi(bukan bahan mentah atau barang setengah jadi).
§  Pendekatan pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu. Perhitungan dengan pendekatan ini dilakukan dengan menghitung pengeluaran yang dilakukan oleh empat pelaku kegiatan ekonomi negara, yaitu: Rumah tangga (Consumption), pemerintah (Government), pengeluaran investasi (Investment), dan selisih antara nilai ekspor dikurangi impor (Description: X-M)
Rumus menghitung pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut :
g = {(PDBs-PDBk)/PDBk} x 100%
g = tingkat pertumbuhan ekonomi PDBs = PDB riil tahun sekarang PDBk = PDB riil tahun kemarin
Contoh soal :
PDB Indonesia tahun 2008 = Rp. 467 triliun, sedangkan PDB pada tahun 2007 adalah = Rp. 420 triliun. Maka berapakah tingkat pertumbuhan ekonomi pada tahun 2008 jika diasumsikan harga tahun dasarnya berada pada tahun 2007 ?
jawab :
g = {(467-420)/420}x100% = 11,19%

Selain bertujuan untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu negara dan untuk mendapatkan data-data terperinci mengenai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara selama satu periode, perhitungan pendapatan nasional juga memiliki manfaat-manfaat lain, diantaranya untuk mengetahui dan menelaah struktur perekonomian nasional. Data pendapatan nasional dapat digunakan untuk menggolongkan suatu negara menjadi negara industripertanian, atau negara jasa. Contohnya, berdasarkan pehitungan pendapatan nasional dapat diketahui bahwa Indonesia termasuk negara pertanian atau agraris, Jepang merupakan negara industri, Singapura termasuk negara yang unggul di sektor jasa, dan sebagainya.
Disamping itu, data pendapatan nasional juga dapat digunakan untuk menentukan besarnya kontribusi berbagai sektor perekomian terhadap pendapatan nasional, misalnya sektor pertanian, pertambangan, industri, perdaganan, jasa, dan sebagainya. Data tersebut juga digunakan untuk membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu, membandingkan perekonomian antarnegara atau antardaerah, dan sebagai landasan perumusan kebijakan pemerintah.

Faktor yang mempengaruhi            :
·         Permintaan dan penawaran agregat
  • Permintaan agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan permintaan terhadap barang-barang dan jasa sesuai dengan tingkat harga. Permintaan agregat adalah suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga, sedangkan penawaran agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan penawaran barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu. Jika terjadi perubahan permintaan atau penawaran agregat, maka perubahan tersebut akan menimbulkan perubahan-perubahan pada tingkat harga, tingkat pengangguran dan tingkat kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Adanya kenaikan pada permintaan agregat cenderung mengakibatkan kenaikan tingkat harga dan output nasional (pendapatan nasional), yang selanjutnya akan mengurangi tingkat pengangguran. Penurunan pada tingkat penawaran agregat cenderung menaikkan harga, tetapi akan menurunkan output nasional (pendapatan nasional) dan menambah pengangguran.
§  Konsumsi dan tabungan
Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun), sedangkan tabungan (saving) adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi. Antara konsumsi, pendapatan, dan tabungan sangat erat hubungannya. Hal ini dapat kita lihat dari pendapat Keynes yang dikenal dengan psychological consumption yang membahas tingkah laku masyarakat dalam konsumsi jika dihubungkan dengan pendapatan.
§  Investasi
Pengeluaran untuk investasi merupakan salah satu komponen penting dari pengeluaran agregat.



Source : Wikipedia 

06.21 - No comments

What are you good at ?

1st time inspired by my friend who got the highest score on programming.Honestly, i failed. . .  but i had had something inspires me to motivate and keep suggest my self from failure. Imperfection is one of the sign of beauty. Everyone has a spotlight to show the world just because we're the briliant . 


Semua orang sudah ditakdirkan pada kodratnya masing-masing untuk tetap fokus pada jalur meskipun medan yang ditempuh tidak semua berjalan mulus. Ada kalanya kita melihat ke bawah sebagai rasa syukur dengan telah apa yang telah Tuhan berikan dan ada kalanya kita melihat ke atas untuk selalu termotivasi. Takdir itu bisa dirubah tetapi semua tergantung manusia yang menginginkan itu lebih baik atau membuatnya semakin buruk. Pada satu hal saya tertegun betapa bodohnya saya tidak bisa melakukan hal-hal yang orang lain bisa lakukan. Berusaha, mencoba dan hasilnya tetap lah kosong. Mungkin ada suatu moment pencapaian dari akhir sebuah kerja keras yang tak berimbang dengan segala daya upaya. tapi disitulah sebuah titik kita sesunguhnya tau dan mengenal diri kita sendiri sebagai makhluk Tuhan yang tak pernah luput dari segala kekurangan. 


Waktunya realistis dengan segala kemelut hidup. Tak ada yang harus di tutupi demi sebuah harga diri melainkan  sebuah bencana besar yang akan dipetik kelak. Batasan disini adalah seberapa jauhkah kita mengenal diri kita ? adakah kesombongan dan kemunafikkan yang kita ciptakan demi mendapatkan label yang baik ? Ibarat hidup bak jalur kereta yang setiap masing-masing kota pasti akan bertransit di stasiun berbeda. Saat ini berpikir untuk maju dan lebih baik bukanlah sebuah solusi melainkan apa yang kita sudah perbuat untuk maju. Tuhan telah menciptakan takdir untuk manusia nya dan telah memberikan jalur yang berbeda dan kadang bergerigi dan tak semulus sutera. 


Kelebihan seseorang bisa dikatakan sebagai sebuah emas yang harga jualnya pasti tapi belum tentu seberuntung sebuah kekurangan yang dapat menjadikannya sebuah berlian yang mempunyai harga jual tinggi.
Semua itu terlahir alami dan mungkin Tuhan sudah membuat skenario hidup yang tidak akan pernah kita tahu . 


Nobody's perfect in the world , semua yang terjadi adanya adalah mutlak tidak bisa diganggu gugat. Semua urusan dunia berlomba lomba mencari kesempurnaan yang niscaya mustahil untuk meraihnya. " Your way is yours , my way is mine "

Kamis, 29 Maret 2012

08.50 - 1 comment

Teori Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan nya

 Pengertian Hukum, Kurva dan Teori Permintaan & Penawaran 


 Teori penawaran dan permintaan dalam ilmu ekonomi, adalah penggambarkan atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang. Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisis ekonomi mikro terhadap perilaku serta interaksi para pembeli dan penjual. Ia juga digunakan sebagai titik tolak bagi berbagai model dan teori ekonomi lainnya. Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas. Model ini mengakomodasi kemungkian adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau penawaran. Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran yaitu harga barang itu sendiri, harga sumber produksi,tingkat produksi serta ekspektasi/perkiraan. Sedangkan Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan adalah harga barang itu sendiri, harga barang lain yang berkaitan, tingkat pendapatan,selera konsumen serta ekspektasi/perkiraan.

 a. Hukum Permintaan (the low of demand) pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan : “Hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut dimana hubungan berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau naik maka jumlah barang yang diminta akan menurun dan sebaliknya apabila harga turun jumlah barang meningkat. (Qd = F.(Px, Py, Ine,T,S, Pop,F) 

b. Kurva Permintaan Kurva dapat didefinisikan sebagai : “Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli.” Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri ke kanan bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan jumlah yang diminta yang mempunyai sifat hubungan terbalik. 
 Kurva permintaan :


“Perbandingan lurus antara permintaan terhadap harganya yaitu apabila permintaan naik, maka harga relatif akan naik, sebaliknya bila permintaan , maka harga relatif akan turun.”

c. Hukum Penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa“Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.”

d. Kurva penawaran dapat didefinisikan sebagai :
“Yaitu suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan”.
* Kalau penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di luar harga, maka 
  supply bergeser ke kiri atas.
* Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas
* Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar

Kurva Penawaran :


" menerangkan sifat penjual dalam menawarkan barang yang akan dijual".

e. Harga Keseimbangan adalah tingkat tinggi rendahnya tingkat harga yang terjadi atas kesepakatan yang terjadi antara konsumen ( penawaran  ) dan produsen ( permintaan )
Pada harga keseimbangan produsen bersedia melepas barang/ jasa sedangkan konsumen bersedia membayar harganya.

Kurva Harga Keseimbangan


Sumber : 
1. Wikipedia.org
2. www.slideshares.net
3. www.babejoko.id




















Rabu, 14 Maret 2012

15.16 - No comments

Permasalahan Pokok Perekonomian di Indonesia

Pekeronomian sangat melekat pada suatu bangsa atau negara. Merupakan sebuah tolak ukur yang sangat signifikan untuk mengidentifikasi apakah negara tersebut itu makmur atau justru bahkan sebaliknya. Suatu permasalahan yang rasanya dianggap sulit karena melibatkan seluruh warga negara dan mempunyai imbas dan dampak pada sektor - sektor lain nya. Peranan sistem perekonomian sangat berpengaruh disini , terutama di Indonesia .

Lantas, apakah Sistem Perekonomian itu ? Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.

Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.

Permasalahan ekonomi di suatu negara bukanlah sebuah hal yang asing , ini mutlak terjadi di negara bagian mana pun termasuk Indonesia. Seiring perkembangan jaman , adanya inflasi kenaikan harga pokok barang kebutuhan sehari - hari merupakan sebuah cikal bakal terbentuknya permasalahan ekonomi. Karena rakyat kecil secara tidak langsung merasakan dampak langsung di kehidupan sehari-hari .


Menurut Paul A Samuelson, seorang pakar ekonomi, membedakan masalah pokok yang dihadapi oleh perekonomian, yaitu :

1. Apa yang akan diproduksi (What) Karena keterbatasan sumber daya faktor produksi, maka harus hal yang tidak mungkin akan memproduksi sebanyak-banyaknya, maka harus dilakukan pemilihan barfang apa yang harus diproduksi serta berapa jumlahnya.

2. Bagaimana proses produksinya (How) Hal ini sangat tergantung dari ketersediaan sumber daya faktor produksi dari setiap wilayah/negara. Bagi negara maju akan menggunakan faktor produksi padat modal dengan teknologi majunya, sementara bagi negara yang berkembang akan menerapkan teknologi menengah tanpa mengesampingkan pendayagunaan sumber daya manusia yang ada sehingga tidak terjadi pengangguran yang tinggi.

3. Untuk siapa hasil produksi ditujukan (for Whom) Untuk masalah yang satu ini, pertimbangan ditujukan bagaimana caranya agar hasil produksi dapat memenuhi kebutuhan utama masyarakat serta dengan tingkat harga yang terjangkau oleh masyarakat yang menjadi pangsa pasarnya.


Kembali ke Sistem Pekerekonomian, apa sih sistem yang dianut oleh Indonesia ? Indonesia menganut sistem perekenomian yang lebih dikenal dengan "Sistem Perekonomian Pancasila" sering juga disingkat menjadi SEP. selama ini SEP lebih merupakan pengertian daripada penerapan, itupun lebih merupakan pengertian implisit daripada eksplisit.


Perjalanan SEP baik dari segi pengertian maupun dari segi penerapan sejak, tahun 1945. Di bawah pemerintah Orde Baru, yang berkuasa di Indonesia selama 32 tahun, SEP nyaris “mati suri”. SEP hanya diakui secara de jure, dijadikan dasar tulisan GBHN bidang ekonomi. Tetapi, secara de facto SEP tidak pernah diterapkan. Tidak jelas sistem ekonomi apa yang diterapkan selama era Orde Baru, ada yang menyebutnya “kapitalisme malu-malu”, atau “segalanya dapat diatur”, bahkan ISEI sendiri dalam kebingungannya menamakan sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia sebagai “mengambang terkendali” dala, kongresnya di Padang yang lalu diganti menjadi “mengambang terkelola” dalam kongresnya di Medan. Ketidakjelasan ini ternyata telah mengarah kepada pendiskreditan SEP. ada yang mengira bahwa SEP adalah sistem “sama rata sama rasa”, dan bahkan tidak sedikit yang menyalahkan SEP sebagai penyebab tetap miskinnya Indonesia setelah setengah abad merdeka. Dengan berakhirnya era Orde Baru, pemikiran tentang SEP kembali dimunculkan di kalangan intelektuall sesuai dengan Landasan Ekonomi Indonesia yaitu UUD 1945 hasil amandemen yanng disahkan MPR pada 10-08-2002,yaitu: pasal 33 ayat 1,2,3,4.

Beberapa contoh Sistem Ekonomi yang esktrim:

(a) Sistem ekonomi kapitalis

· Pengakuan terhadap kepemilikan individu terhadap sumber ekonomi

· Kompetisi antar individu dalam memenihi kebutuhan hidup dan persaingan antar badan usaha untuk mengejar keuntungan

· Tidak batasan bagi individu dalam menerima imbalan atas prestasi kerjanya

· Campur tangan pemerintah sangat minim

· Mekanisme pasar akan menyelesaikan persoalan ekonomi

· USA

(b) Sistem ekonomi sosialis

· Kepemilikan oleh negara terhadap sumber ekonomi

· Penekanan terhadap kebersamaan dalam menjalankan dan memajukan perekonomian

· Imbalan yang diterima oleh individu berdasarkan kebutuhan, bukan prestasi kerja

· Campur tangan pemerintah sangat tinggi

· Persoalan ekonomi harus dikendalikan oleh pemerintah pusat

· USSR

(c) Sistem ekonomi campuran

· Kepemilikan oleh individu terhadap sumber ekonomi diakui negara

· Kompetisi antar individu dalam memenihi kebutuhan hidup dan persaingan antar badan usaha untuk mengejar keuntungan

· Imbalan yang diterima oleh individu berdasarkan kebutuhan, bukan prestasi kerja

· Campur tangan pemerintah hanya untuk bidang tertentu seperti bidang yang diperlukan oleh seluruh masyarakat (listrik dan air)

· Mekanisme pasar akan menyelesaikan persoalan ekonomi dengan beberapa hal perlu adanya campur tangan pemerintah.


Source by :

* www.wikipedia.org

* www.ekonomikerakyatan.ugm.ac.id

* IndonesiaIndonesia.com

Sabtu, 14 Januari 2012

01.39 - No comments

Adele - Someone Like You




I hate to turn up out of the blue uninvited
But I couldn't stay away, I couldn't fight it.
I'd hoped you'd see my face and that you'd be reminded
That for me it isn't over.

Never mind, I'll find someone like you
I wish nothing but the best for you too
Don't forget me, I begged
I remember you said,
"Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead."
Yeah

Nothing compares
No worries or cares
Regrets and mistakes
They are memories made.
Who would have known how bittersweet this would taste?

Never mind, I'll find someone like you
I wish nothing but the best for you
Don't forget me, I begged
I remember you said,
"Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead."

Jumat, 13 Januari 2012

20.41 - 4 comments

Slang Words !

Peradaban membuat banyaknya perubahan yang signifikan terhadap perkembangan sastra dan bahasa di suatu negara, tidak terkecuali di Indonesia. Bahasa Indonesia sendiri sebenarnya merupakan sebuah bahasa yang dilengkapi EYD dengan padanan kata yang baku dan agak terlihat formal. Konon katanya , bahasa kita Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa tersulit di dunia selain bahasa Mandarin, Japan, Korea, dan France. Apa sih Slang Words itu ? untuk definisi tepatnya saya tidak begitu tahu , tetapi saya menafsirkan sendiri bahwa istilah slang itu merupakan bahasa plesetan yang mungkin dibuat karena ada perpaduan kata antar daerah di suatu negara. Nah disini bahasa Slang tiap negara berbeda-beda. Pada kali ini saya akan membahas bahasa slang dari Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia .

Kalau di Indonesia, mungkin slang terkenal dengan bahasa gaul . bahasa yang mana lebih sering digunakan pada kehidupan sehari-hari yang notabenenya dikategorikan sebagai bahasa non formal. Adat tata bahasa di Indonesia sendiri sebenarnya dikategorikan menjadi 2 , yaitu formal dan non formal. Bahasa Indonesia formal pasalnya lebih terpaku pada EYD dengan padanan kata yang simpel tetapi terbilang efisien tanpa membuat basa basi dari esensi suatu kalimat. Kami para pelajar di Indonesia pun sejatinya harus tau ada kalanya kami menggunakan bahasa yang tidak formal dan ada kalanya haru menggunakan tata bahasa yang baik benar serta baku menurut EYD. Misalnya jika kita ber interaksi dengan orang yang lebih tua tetapi kondisinya kita terdapat dalam sebuah institusi pendidikan. Hal tersebut juka melambangkan etika dan strata pendidikan seseorang, karena memang tutur kata mencerminakan attitude sesorang .


Trus apa saja contoh bahasa Slang di Indonesia ? lebih tepatnya ke bahasa gaul mungkin, karena disini sasaran penggunaan nya lebih di anjurkan ke dalam siklus pergaulan dan pertemanan dengan situasi yang dapat dibilang non formal. Contohnya , saya rasa hampir 100% remaja di Indonesia termasuk saya tentunya jarang sekali menggunakan kata "SAYA" di dalam pergaulan sehari-hari. Mungkin terdengar sangat baku dan agak kurang terbuka jika berbicara sesama teman. Kita lebih memilih kata " GUE " atau "AKU" . Apalagi di Jakarta , budaya betawi yang begitu kental juga masih kita lihat pengaruhnya di setiap tutur kata sesorang.


Banyak beberapa contoh , misalnya :

1. "Aduh, jika musim dingin seperti ini, seperti nya enak kalau makan bakso
bahasa non formalnya : " aduh dingin-dingin gini kayaknya enak nih makan baso"
nah cukup berbeda bukan ?

2. " Saya pusing sekali, rasanya bosan mengerjakan tugas matematika " bahasa non formalnya : " aduh gue pusing banget, bete deh ngerjain tugas matematika "


nah kira-kira seperti itu lah model slang Indonesia, yang saya amati disini , sepertinya pengaruh betawi lebih dominan serta penamabahan istilah bahasa gaul seperti "BETE" yang berarti bosan atau bahkan "REMPONG" yang berarti repot.


Lalu bagaimana dengan Slang di bahasa Inggris, me-review diskusi kelas saya sebulan yang lalu mengai perkenalan bahasa slang. Native teacher saya mengatakan bahwa slang di UK maupun US lebih tercermin pada perumpamaan atau idiom meskipun tidak semua begitu tetapi banyak yang di adaptasikan melalui berbagai perubahan padanan kata.

contohnya :
  • doin' , jokin' , tryin' , cryin' : merupakan penyingkatan kata yang menggantikan huruf "g" di akhir kalimat

nah disitu merupakan bentuk-bentuk simple lalu, bagaimana bentuk seperti idiom dll ?

  • Hot Chicks : disini artinya gadis-gadis seksi
  • Shawty : gadis atau wanita yang umurnya jauh lebih muda
  • Shit : merupakan ungkapan kesal dan amarah , mungkinan artinya sangat kasar
  • Bitch : merupakan istilah juga melalui ungkapan amarah dengan menyebut sesorang sebagai tunasusila
  • Dog and Bone : artinya telepon
  • Tea leaf : maksudnya pencuri , agak mirip dengan plesetan aslinya yaitu "Thief"
  • Brethen : teman dekat , similiar with "close friend"
  • Ace : excellent, sesuatu yang menunjukkan hal-hal yang sangat bagus
  • Set of wheels : istilah mobil dalam slang
  • Chillax : artinya santai dari bahasa aslinya yaitu "Relax"
  • Ba - donka- donk : agak lucu yah kedengarannya ? disini sebenarnya sebutan untuk wanita yang mempunyai pinggul yang besar
  • Chuffed to bits : dengan senang hati
  • WTF : what the fuck
  • WTH : what the hell
  • LMAO : laughing my a$$ off ( mentertawakan seseorang sampai pantat mau copot)
kalo kita perhatikan rata-rata slang itu bersifat kasar dan jauh dari aturan bahasa inggris aslinya, Tidak terlalu mengetahui dengan jelas juga bagaimana ungkapan-ungkapan tsb berasal. tapi kalau mau di check kata-kata slang tidak di kamus besar bahasa Inggris.

Intinya bahasa slang dilarang kelas digunakan dalam instistusi formal, dan dianjurkan untuk komunikasi sosial sehari-hari saja dengan teman sebaya karena rata-rata memang terdengar kurang sopan, dan ingat buat kita para pelajar dan mahasiswa bahwa "Tutur kata sesorang itu mencerminkan strata pendidikannya " oleh karena itu terapkanlah semua itu bergantung pada situasi lingkungan sekitar kita agar kita tidak di cap orang yang amoral