19.03 -
No comments
Sertifikasi Profesional IT
Standarisasi di bidang
TI memiliki pengertian sebagai persetujuan terhadap format, prosedur dan
antar muka (interface) yang mengizinkan perancang Hardware,Software,
basis data, dan fasilitas telekomunikasi, untuk membuat produk-produk dan
sistem yang mandiri atau independent satu terhadap lainnya
dengan jaminan bahwa produk-produk tersebut akan saling kompatibel dengan
produk atau sistem lain yang merujuk pada standar yang sama. Standar merupakan
elemen tunggal yang paling penting dalam mencapai integrasi informasi
perusahaan dan sumber daya komunikasi.
Sertifikasi di Bidang
TI adalah cara yang standar dan terukur untuk mengukur kemampuan teknis.
sertifikasi TI menunjukan bahwa para professional Teknologi Informasi tersebut
memiliki pengetahuan dan kompetensi yang dapat di buktikan. Sertifikasi di
bidang TI juga memberikan keunggulan dalam daya saing bagi berusahaan,
khususnya dalam pasar glogal karena kemampuan dan pengetahuan Profesional
Teknologi Informasi dan Telekomunikasi telah di uji dan didokumentasikan.
Selain itu pengalaman
mengikuti kegiatan sertifikasi dapat memberikan wawasan-wawasan baru yang
mungkin tidak pernah ditemui pada saat mengikuti pendidikan formal atau dalam
pekerjaan sehari-hari. selain mampu memberikan jalan yang lebih mudah untuk
menemukan pekerjaan di bidang TI, sertifikasi juga dapat membantu meningkatkan
posisi dan reputasi bagi yang telah bekerja.
Profesionalitas seorang
praktisi TI paling tidak harus memiliki 2 (dua) pengakuan, yakni :
- Pengakuan secara akademis berupa gelar kesarjanaan.
- Pengakuan dari dunia industri berupa pengakuan atas keahlian dan kemampuan (skill) yang dibuktikan dengan kepemilikan Sertifikasi.
Tujuan Sertifikasi
adalah :
- Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi.
- Membentuk standar kerja TI yang tinggi.
- Pengembangan profesional yang berkesinambungan.
Fungsi dan Manfaat
Sertifikasi bagi Profesional TI :
- Sertifikasi ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi promosi, gaji).
- Perencanaan karir.
- Profesional Development.
- Meningkatkan International marketability. Indi sangat penting dalam kasus, ketika tenaga TI tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional.
Fungsi dan Manfaat
Sertifikasi bagi masyarakat luas / Industri :
- Memiliki staf yang up to date dan berkualitas tinggi.
- Memperoleh citra perusahaan yang baik, keuntungan yang kompetitif, merupakan alat ukur yang obyektif terhadap kemampuan staf, kontraktor dan konsultan.
- Secara langsung dan
tidak langsung akan meningkatkan produktifitas secara mikro maupun makro. Pada dasarnya ada 2 jenis sertikasi yang umum dikenal di masyarakat
- Sertifikasi akademik (sebetulnya tidak tepat disebut sertifikasi) yang memberikan gelar, Sarjana, Master dll
- Sertifikasi profesi. Yaitu suatu sertifikasi yang diberikan berdasarkan keahlian tertentu untuk profesi tertentu.
Sedangkan sertifikasi profesional pada dasarnya memiliki 3
model, yaitu :
- Dikembangkan oleh Profesional Society, sebagai contoh British Computer Society (BCS), Australian Computer Soicety (ACS), South East Asian Regional Computer Confederation (SEARCC) etc
- Dikeluarkan oleh Komunitas suatu profesi, sebagai contoh Linux Profesional, SAGE (System Administration Guild), CISA(IS Auditing) [http://www.isaca.org/]
- Dikeluarkan oleh vendor sebagai contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco), CNE (Netware), RHCE (Red Hat) etc. Biasanya skill yang dibutuhkan untuk memperoleh sertifikat ini sangat spesifik dan sangat berorientasi pada suatu produk dari vendor tersebut.
Prosedur dan Persyaratan untuk Mengambil Ujian Sertifikasi
untuk Setiap Jenis Profesi
- Harus berdasarkan ujian dan cukup sulit dan memiliki beberapa tingkatan
- Pusat pelatihan harus disertifikasi sebelum dapat menawarkan suatu sertifikasi
- Sertifikasi tak boleh bergantung pada suatu perusahaan atau suatu institusi. Tetapi sertifikasi vendor sebaiknya juga diakui sebagai suatu komponen untuk memperoleh sertikasi profesi
- Sertikasi harus mendorong terbentuknya industri lokal.
Sertifikasi harus memperkecil jurang antara universitas
(education) dan industri. Harus dikembangkan pemetaan antara sertifikasi
akademik dan sertifikasi profesi. Juga mengurangi jurang antara aktifitas riset
dan industri. Sertifikasi harus mendorong orang untuk memahami pengetahuan
dasar yang berhubungan dengan keahlian terapan pada profesi tersebut. Hal ini
akan membantu orang untuk memperbaiki pengetahuannya, sebab mereka tidak ahnya
belajar dari “keahlian tertentu” untuk suatu saat saja, tetapi mereka memiliki
pengetahuan dasar untuk memehami teknologi baru.
Sertifikasi tak boleh mengabaikan kemajemukan orang. Sebagai
contoh bahasa, dan kebiasaan lokal. Sehingga untuk kompetensi dalam bidang
komunikasi, kemampuan berbahasa lokal perlu dipertimbangkan juga.
A. Sertifikasi untuk Bahasa Pemrograman
Ada dua sertifikasi TI dalam hal penguasaan kemampuan yang
terkait dengan bahasa pemrograman, yaitu adalah sertikasi untuk bahasa
pemrograman Java dan sertifikasi untuk bahasa pemrograman yang menggunakan
platform Microsoft .Net.
Java
Sertifikasi Java dapat dimanfaatkan oleh paling tidak empat
segmen. Pertama, mereka yang ingin melakukan transisi karier dari posisi
nonteknis ke pengembangan aplikasi dan software. Kedua, mereka yang sudah
bergerak dalam bidang TI dan berniat untuk melakukan perpindahan posisi di
perusahaan tempat mereka bekerja. Ketiga, konsultan Java yang ingin memvalidasi
keterampilan mereka dan meningkatkan kredibilitas mereka di mata klien.Yang
keempat adalah para profesional TI yang sedang memikirkan untuk pindah perusahaan.
Mendaki Tangga Sertifikasi Java Sun menawarkan tiga jenjang
sertifikasi bagi programmer Java. Dari tingkat dasar ke advanced jenjang
tersebut adalah: Sun Certified Programmer, Sun Certified Developer, dan Sun
Certified Architect.
Microsoft.Net
Untuk para developer ada dua jenis sertifikat yang
ditawarkan oleh Microsoft sebagai pengakuan atas keahlian dalam pengetahuan dan
keterampilan Microsoft .Net : Microsoft Certification Application Developer
(MCAD) dan Microsoft Certified Solution Developer (MCSD).
B. Sertifikasi untuk Database
Setelah membahas sertifikasi untuk bahasa pemrograman, pada
bagian ini akan dibahas macam sertifikasi untuk keterampilan dalam teknologi
database yang banyak digunakan. Kami memilih sertifikasi untuk Oracle dan Microsoft
SQl Server.
Oracle
Sampai sekarang perusahaan software kedua terbesar di dunia
ini masih merupakan penikmat pangsa pasar terbesar untuk software database. Ini
membuat sertifikasi Oracle menjadi salah satu sertifikasi yang paling populer
dan banyak dicari. Laporan IDC Certified Report 2002 menyebutkan bahwa
sertifikasi Oracle adalah kualitas yang paling dicari oleh pasar TI.
Oracle Certified DBA adalah sertifikasi yang menguji
penguasaan teknologi dan solusi Oracle dalam menjalankan peran sebagai administrator
database. Pada jalur sertifikasi ini terdapat tiga jenjang sertifikasi berikut:
• Oracle Certified DBA Associate
• Oracle Certified DBA Professional
• Oracle Certified DBA Master
Microsoft
Microsoft menawarkan satu jenis sertifikasi untuk penguasaan
teknologi produk database andalannya, Microsoft SQl Server. Microsoft Certified
DBA adalah sertifikasi yang diberikan sebagai pengakuan kemampuan merancang,
mengimplementasi, dan melakukan administrasi database Microsoft SQl Server.
C. Sertifikasi untuk Office
Sebagai aplikasi desktop, Microsoft Office mungkin menjadi
aplikasi yang paling akrab dengan keseharian pekerjaan kita. Mulai dari
membantu menulis surat sampai membuat perencanaan proyek. Populernya aplikasi
Microsoft Office dan kemudahan pemakaiannya seringkali membuat banyak
penggunanya tidak merasa perlu untuk mempelajarinya secara serius. Padahal hal
tersebut mungkin berakibat pada rendahnya utilitas pemanfaatan berbagai feature
yang sebenarnya disediakan oleh Microsoft Office, dan tanpa disadari membuat
kerja tidak seefisien seharusnya.
Sertifikasi Microsoft Office Specialist (Office Specialist)
adalah sertifikasi premium untuk aplikasi desktop Microsoft. Sertifikasi ini
merupakan sertifikasi dengan standar global untuk validasi keahlian dalam
menggunakan Microsoft Office dalam meningkatkan produktivitas kerja.
Fokus dari sertifikasi Office Specialist adalah mengevaluasi
pemahaman menyeluruh terhadap program-program Microsoft Office dan Microsoft
Project, kemampuan untuk menggunakan feature-feature advanced, dan kemampuan
untuk mengintegrasikan program-program Office dengan software lain.
Sertifikasi Office Specialist tersedia dalam tiga jalur:
Office 2003 Editions, Office XP, dan Office 2000. Untuk setiap jalur
sertifikasi terbagi dalam tiga jenjang keahlian, yaitu Specialist, Expert, dan
Master.
Selain untuk program-program yang termasuk suite aplikasi
Microsoft Office, sertifikasi Office Specialist juga menawarkan sertifikasi
khusus untuk Microsoft Project 2002 dan Microsoft Project 2000. Ujian
sertifikasi Office Specialist untuk Microsoft Project difokuskan pada kemampuan
menggunakan berbagai tool Microsoft Project dalam pelaksanaan berbagai tahapan
proyek, seperti perencanaan proyek, kustomisasi grafik dan laporan kemajuan
proyek, dan memfasilitasi berbagai kegiatan kolaborasi dan komunikasi tim.
Source :
http://highpecundang.blogspot.com/2011/06/jenis-jenis-sertifikasi-di-bidang-it.html
http://qie16.blogspot.com
http://kelompoketikaprovesi.blogspot.com/2011/11/standarisasi-dan-sertifikasi-keahlian_16.html
http://rudyansyah08.blogspot.com/2012/06/pentingnya-standarisasi-dan-sertifikasi.html
0 comments:
Posting Komentar