Selasa, 10 Januari 2012

06.38 - No comments

Pembatasan BBM ber subsidi di awal April 2012 ?

Sebuah problema perkotaan ,yang tidak akan ada habis nya untuk dibahas itu lah Jakarta. Dari masalah kemacetan, polusi, dan sampai tingkat kriminalitas yang merajalela. Itulah negriku dan bangsaku Indonesia. Hidup bermasyarakat pasti selalu ada dinamika tersendiri meliputi permasalahan ekonomi, pendidikan , dsb. Kali ini saya akan membahas topik yang sedang hangat dan diperbincangkan semua khalayak ramai , khususnya masyarakat perkotaan. Awal mulanya adalah hari ini sekitar pukul 5 sore lewat saya sedang menonton sebuah acara di televisi swasta, sebenarnya acara Talk Show sih dan yang menarik perhatian saya adalah acara tersibut terlibat beberapa tokoh poltik dari perwakilan DPR dan beberapa orang lain nya saya agak lupa entah mereka siapa tetapi yang jelas mereka adalah seseorang yang dapat dibilang masih berhubungan dengan pemerintah entah itu menteri atau siapapun.

Sejujurnya acara tersebut membuat saya gregetan sendiri karena dalam talk show tersebut terlibat adu argumentasi pro dan kontra dengan pembatasan BBM bersubsidi di April 2012 nanti. Menurut saya sebagai warga Indonesia dan sekaligus Mahasiswa yang notabene masih meminta uang jajan oleh orang tua bahkan untuk mengisi bensin pun saya agak kurang setuju dengan adanya pernyataan tersebut. Tapi kemudian , saya berpikir hal tersebut ada benarnya juga loh, kalo ngomongin masalah BBM, pasti imbas nya kemana-kemana. Sebenarnya yang dimaksudkan pemerintah adalah mengajak masyarakat Indonesia untuk memakai bahan bakar pertamax, itu aja kok .. dulu subsidi bbm itu khusus orang yg bener-bener gak mampu istilahnya mereka pasti beli premium dong yang memang sampai saat ini harganya sekitar Rp.4.500 untuk 1 liternya. Tetapi kyknnya kok agak ganjil yah karena sering sekali loh saya melihat orang2 yang saya anggap mereka mampu tetapi masih mengisi premium untuk kendaraannya baik mobil atau motor. Coba deh klo kita naik mobil ngisinya premium , aduh malu bgt gak sih ? jelas2 dulunya aja premium itu subsidi buat orang yang gk mampu, yah sekarang kalo punya mobil berarti tandanya mampu kan ? kenapa masih isi pake premium ?

Disini tujuan saya curhat, bukan curhat sih lebih tepatnya sekedar meng explore apa yang ada dipikiran saya saat ini. Nah berarti kesimpulan simple nya adalah kalo belom siap pake pertamax yah gak usah pake mobil , gampang kan ? memang sih harga pertamax 92 itu mahal kalo tidak salah , 1 liternya itu sekitar Rp 9500 hmhm tapi, sejatinya saya setuju sekali engan keputusan pemerintah. Kembali ke acara tersebut , disini yang agak konyol adalah seorang wakil DPR yang bersh keras menolak mentah2 nya adanya keputusan tersebut ,padahal kan yah gaji DPR itu puluhan juta , masa isi bensin masih pake premium -___- apa kata dunia ? dan padahal td ada juga ulasan tentang pendapat langsung masyrakat yang menggunakan mobil yang mau tidak mau harus siap dengan wewenang pemerintah .

Memang tugas DPR itu adalah mengaspirasikan apa yang yg ada di benak pikiran masyarakat. sebenarnya menurut saya point dari ini semua adalah secara tidak langsung pemerintah mnegajak kita semua untuk beralih dalam penggunaan premium ke pertamax , sosialisasinya mungkin baru kendaraan seperti mobil , dan mungkin untuk motor dan kendaraan lainnya akan menyusul. disini saya garis bawahi sebenarnya mungkin hanya kendaraan umum yang hanya akan memakai bbm bersubsidi yaitu premium. Lalu menurut saya bukti berhasilnya program pemerintah yang satu ini adalah Insya Allah dan mudah2an akan meminimalisir kemacetan, kenapa demikian ? pikir deh .. saya sering kali merasa Jakarta bahkan Depok pun tiada hari tanpa macet. Kalo diperhatikan lebih detail, liat deh begitu banyak mobil yang menghiasi sudut2 jalan dan jeng jeng jeng didalamnya cuma ada 1 penumpang alias they're driving by themselves , by their own car . . sumpah bete gak sih liatnya ? dan itu hampir rata2 di jalan2 kayak gtu, kan tambah bikin macet kan ? nah segi positifnya adalah mungkin kemacetan akan berkurang karena pengguna mobil pribadi enggan dengan penggunaan bahan bakar pertamax dan diharapkan akan lebih memilih kendaraan umum daripada mobil pribadi, tapi . . ada tapinya nih , mungkin Indonesia bukan seperti masyarakat eropa yang penduduknya lebih suka dengan kendaraan umum dan kualitas sarana dan prasarana nya sudah tidak di ragukan lagi benar dan nyaman dan terjamin aman. terus menurut saya juga sebenenrya mash banyak pro dan contra , pemerintah juga menawarkan alternatif lain bagi para pengguna mobil pribadi dengan adanya bahan bakar gas yang tetapi harus ada alat yang namanya konvertor kita dan itu konon katanya mahal sekali sekitar 15 juta rupiah .. hmhm mahal sekali yah ?

Harapannya minimal 1 SPBU sudah punya minimal beberapa konvertor kit agar nantinya ujung2nya tidak memberatkan warga dan tapi disini tujuannya adalah membuat Indonesia semakin lebih baik lagi yah, Lalu permasalahan selanjutnya adalah pasti akan ada banyak calo eceran gelap untuk bahan bakar premium, dan pasti hal ini diributkan berbagai khalangan. 1 hal juga saya tertarik dengan sebuah ide yang tercetus pada sebuah acara tersebut, disampaikan oleh salah satu perwakilan DPR . . Menurut beliau , PT. Pertamina bukan satu2nya perusahan yang memenopoli segala urusan bahan bakar dan petrolium di Indonesia, masih banyak badan usaha asing lainnya seperti Shell dan yang lainnya di Indonesia, sekedar info saja, saya pernah mengisi bensin di Shell station, dan 1 hal memang kualitas saya akui lebih baik dr pertamax dan harganya lebih murah sedikit dan amat bersaing dengan pertamax, so bisa saja kan kalo Pemerintah berniat mengusir mereka semua dan membuat kita smeua warga Indonesia rame2 menggunakan produk dalam negri ?? Jadi intinya permasalahan pembatasan BBM bersubsidi ini masih banyak pro dan kontra, dan masih berkeinginankah anda membeli mobil baru ?

0 comments:

Posting Komentar