Jumat, 13 Januari 2012

06.47 - No comments

Pengaruh "Social Networking" terhadap kehidupan

Modernisasi jaman tampaknya berbicara banyak khususnya pada aspek perkembangan komunikasi. Dewasa ini komunikasi cukup dibilang sudah tidak terlalu kaku bahkan justru saat ini terbilang sangat ekspresif. Perubahan yang terjadi bisa kita lihat dari tahun ke tahun , dari jamannya warung telpon sampai saat ini telpon sellular yang sudah berevolusi menjadi smartphone bahkan superphone. Kalau dahulu sepertinya komunikasi merupakan hal yang agak sulit karena jaringan komunikasi sepertinya belum menyebar rata sampai pelosok Indonesia bahkan masih memakai jasa pos untuk sekedar berkirim rindu melalui surat. Pertanyaannya, kalau sekarang ? wah jangan ditanyakan lagi , semua proses telekomunikasi seolah terlihat nyata seakan menyentuh batas dan waktu.

Menurut saya pribadi kegiatan interaksi sosial pun saat ini jauh lebih mudah dan praktis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Semua media komunikasi telah disediakan dan tinggal kita pilih saja, mana yang paling efisien menurut kita. Nah, bisa dibilang alur perkembangan komunikasi itu dari hari ke hari dapat dibilang mengikuti alur trend yang sedang up to date . Dari penggunaan sms yang dahulu masih dibilang mewah sampai saat ini percaya atau tidak penggunaan sms, dan voice sejatinya telah berkurang dan justru panggilang data yang saat ini traffic nya dapat dibilang sedang berada di puncaknya.

Di awal 2012 ini bisa dibilang , semua gak ada yang tidak mungkin. Jaman sudah berubah. Hal yang tak luput dari perkembangan komunikasi adalah adanya kemunculan situs jejaring social atau istilah keren nya Social Networking yang sangat diminati sebagai sarana alternatif berinteraksi. Nah akibat adanya situs jejaring social , hal ini menyebabkan adanya traffic di penggunaan akses data pada tiap provider di Indonesia. Sekarang kalo dibilang, siapa sih hari gini yang gak punya facebook ? mustahil itu pasti bohong. Atau paling simple adalah setiap orang pasti punya akun email terkecuali mereka yang mungkin notabene nya sudah berumur atau mungkin hidup di pelosok daerah yang memungkinkan belum masuknya akses internet ke daerah tersebut. Especially Indonesia, kalau kita lihat iklan di berbagai station TV, banyak program-program yang sedang dilaksanakan untuk memperkenalkan Internet ke pelosok Indonesia. wah ide yang bagus bukan ? kembali ke bahasan jejaring social, mungkin yang dipikirkan oleh masayarakat termasuk kita adalah interaksi melalui jejaring social dan cara penggunaan nya yang secara tidak langsung memberikan banyak manfaat, contohnya tidak mungkin sesorang melakukan interaksi melalui facebook tanpa menggunakan media baik yaitu dengan gadget baik melalui PC, blackberry, laptop bahkan iPad.

Pada dasarnya disini manfaat yang dihasilkan adalah jejaring social secara tidak langsung menagajak semua khalangan untuk melek yang namanya TEKNOLOGI , setuju ? Karena teknologi tanpa sadar peranannya bersifat primer dan bukan lagi terkesan kebutuhan tersier pada kehidupan kita , karena pada intinya memang kita butuh dan kita sangat perlu. Kalau mau di telaah, pengaruh jejaring social itu banyak loh. . . dari segi positif sampe negatif juga ada. Disini diperlukan adanya kebijakan dalam hati kita bagaimana caranya membatasi diri dan tidak melewati batas-batas kewajaran yang ada. Jejaring social juga mmeberikan kemudahan untuk berinterkasi dalam jarak jauh, dari chatting sampai face time dan gak bakalan habis kalo disebutin satu-satu. Oh iya, percaya atau tidak pengguna jejaring social baik facebook, twitter dan yang lain-lain rata-rata pengguna nya tidak hanya ABG dan remaja tetapi justru khalangan tua juga senang dan bahkan sudah menjadi kebiasaan wajib tiap hari untuk mengecek account mereka. Memang cara yang ditawarkan dari jejaring social itu mudah , it's easy guys. . Just post and share ! dan beberapa lama kemudian semua kerabat , teman dekat, saudara dll akan mengetehui apa yang sedang anda rasakan dan apa yang anda sedang lakukan. Kalu konyol2an saya jaman sekarang ini bukan lagi jaman millenium tetapi jamannya " UPDATE STATUS " hehe. Nah kalau sudah seperti ini ada kalanya kita mengenal adat dan tata cara dalam menggunakan account jejaring secial dengan bijak. Karena efek yang dirasakan sangatlah cepat bahkan bisa dibilang additive atau kecanduan yah 11 12 deh sama narkoba LOL.

Menurut saya pribadi sah sah saja menggunakan jejaring social tetapi kalau sesorang setiap hari update status terus di jaringan kita kayaknya gerah gak sih liat nya ? Nah kalau sudah seperti itu banyak spekulasi yang bisa dapat berbicara. Sebenarnya ada kalanya kita memfilterkan segala sesuatunya dan memang tidak harus di umbar juga di jejaring social. Kesannya kita terkategorikan terlalu aktif di dunia maya bahkan menomerduakan kegiatan nyata kita di kehidupan sehari-hari. istilah nya itu disebut " SOCIAL CLIMBER" sebutan lainnya itu adalah korban dunia maya. Penyakit yang seperti itulah yang seharusnya memang kita jauhi. Secara langsung itu menghambat aktifitas sosialisasi kita di dunia nyata. hal- hal lain yang perlu dibahas adalah hati2 dalam meng update status atau berbicara di dunia maya. Contohnya bisa melaluui facebook atau twitter. karena menurut pengalaman pribadi saya, sekali kali kita menulis sesuatu yang sifatnya offensive atau sarcasm pasti yang bakal merasa disindir itu banyak sekali , iya kan ? nah kalau sudah seperti itu biasanya memicu terjadi nya konflik. Intinya bergantung kembali pada pribadi masing-masing. tapi jujur , saya agak risih melihat yang seperti itu. Menurut saya persoalan pribadi itu gak layak untuk di konsumsi publik walau kita bukan artis sekalipun. Kalo sindirian gaul jaman sekarang " elooo update kayak gitu , emang pengen banget orang lain tau ?? " hahaha make a sense ? .

Nah kalo saya pribadi maka pengguna jejaring sosial bisa saya kategorikan menjadi 2 yaitu 1. Ababil ( ABG Labil ) 2. Pengguna Labil hehe. Biasanya Ababil itu dicap sumber orang-orang yang bakalan jadi social climber penggunaan sehari-hari itu pasti sudah di tingkat additive , lain hal nya dengan yang saya kategorikan dengan pengguna Labil. Disini mereka gak hanya mengaupdate status yang dengan perkataan-perkataan bijak tetapi juga menjaga batasan yang ada sehingga mereka tahu mana yang harus dikategorikan sebgai public mana yang harus di kategorikan sebagai private. Tetapi karena memang rata-rata penggunanya sudah banyak yang bekerja terkadang banyak juga yang sempat menggagurkan pekerjaannya hanya untuk menyapa teman lama di facebook atau twitter . Tapi tingkatanya mereka masih bisa mnegontrol diri. The point is , jejaring social memberikan banyak pengaruh, dan itu semua kembali ke pribadi kita masing-masing bahwa pasalnya kita harus membedakan antara dunia maya dan dunia nyata agar kedua interaksi di kedua dunia tersebut sukses tanpa perlu di cap social climber.

0 comments:

Posting Komentar