Senin, 05 November 2012
Senin, 08 Oktober 2012
Sikap Berpositif dalam Berbahasa Indonesia
Senin, 02 Juli 2012
Lembaga Keuangan dan Lembaga Keuangan Bukan Bank
Lembaga keuangan dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini diatur oleh regulasi keuangan dari pemerintah. Bentuk umum dari lembaga keuangan ini adalah termasuk perbankan, building society (sejenis koperasi di Inggris) , Credit Union, pialang saham, aset manajemen, modal ventura, koperasi, asuransi, dana pensiun, dan bisnis serupa lainnya. Di Indonesia lembaga keuangan ini dibagi kedalam 2 kelompok yaitu lembaga keuangan bank (bank Indonesia, bank Umum, bank perkreditan rakyat, bank syariah) dan lembaga keuangan bukan bank (asuransi, pegadaian, dana pensiun, reksa dana, dan bursa efek).
Lembaga keuangan ini menyediakan jasa sebagai perantara antara pemilik modal dan pasar utang yang bertanggung jawab dalam penyaluran dana dari investor kepada perusahaan yang membutuhkan dana tersebut. Kehadiran lembaga keuangan inilah yang memfasilitasi arus peredaran uang dalam perekonomian, dimana uang dari individu investor dikumpulkan dalam bentuk tabungan sehingga risiko dari para investor ini beralih pada lembaga keuangan yang kemudian menyalurkan dana tersebut dalam bentuk pinjaman utang kepada yang membutuhkan. Ini adalah merupakan tujuan utama dari lembaga penyimpan dana untuk menghasilkan pendapatan. Contoh dari lembaga keuangan adalah bank.
Asuransi.
Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis dimana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, dimana melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut.
Asuransi dalam Undang-Undang No.2 Th 1992
Asuransi dalam Undang-Undang No.2 Th 1992 tentang usaha perasuransian adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum pihak ke tiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
Badan yang menyalurkan risiko disebut "tertanggung", dan badan yang menerima risiko disebut "penanggung". Perjanjian antara kedua badan ini disebut kebijakan: ini adalah sebuah kontrak legal yang menjelaskan setiap istilah dan kondisi yang dilindungi. Biaya yang dibayar oleh "tertanggung" kepada "penanggung" untuk risiko yang ditanggung disebut "premi". Ini biasanya ditentukan oleh "penanggung" untuk dana yang bisa diklaim di masa depan, biaya administratif, dan keuntungan.
Contohnya, seorang pasangan membeli rumah seharga Rp. 100 juta. Mengetahui bahwa kehilangan rumah mereka akan membawa mereka kepada kehancuran finansial, mereka mengambil perlindungan asuransi dalam bentuk kebijakan kepemilikan rumah. Kebijakan tersebut akan membayar penggantian atau perbaikan rumah mereka bila terjadi bencana. Perusahaan asuransi mengenai mereka premi sebesar Rp1 juta per tahun. Risiko kehilangan rumah telah disalurkan dari pemilik rumah ke perusahaan asuransi.
Keuntungan Perusahaan Asuransi
Perusahaan asuransi juga mendapatkan keuntungan investasi. Ini diperoleh dari investasi premi yang diterima sampai mereka harus membayar klaim. Uang ini disebut "float". Penanggung bisa mendapatkan keuntungan atau kerugian dari harga perubahan float dan juga suku bunga atau deviden di float. Di Amerika Serikat, kehilangan properti dan kematian yang tercatat oleh perusahaan asuransi adalah US$142,3 milyar dalam waktu lima tahun yang berakhir pada 2003. Tetapi keuntungan total di periode yang sama adalah US$68,4 milyar, sebagai hasil dari float.
Prinsip dasar asuransi
Dalam dunia asuransi ada 6 macam prinsip dasar yang harus dipenuhi, yaitu :
Insurable interest Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan keuangan, antara tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum.
Utmost good faith Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap, semua fakta yang material (material fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik diminta maupun tidak. Artinya adalah : si penanggung harus dengan jujur menerangkan dengan jelas segala sesuatu tentang luasnya syarat/kondisi dari asuransi dan si tertanggung juga harus memberikan keterangan yang jelas dan benar atas obyek atau kepentingan yang dipertanggungkan.
Proximate cause Suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian yang menimbulkan suatu akibat tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara aktif dari sumber yang baru dan independen.
Indemnity Suatu mekanisme dimana penanggung menyediakan kompensasi finansial dalam upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat sebelum terjadinya kerugian (KUHD pasal 252, 253 dan dipertegas dalam pasal 278).
Subrogation Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim dibayar.
Contribution Hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-sama menanggung, tetapi tidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut memberikan indemnity.
source : Wikipedia.org
Kamis, 14 Juni 2012
Pengangguran di Indonesia dan jumlah lapangan pekerjaan
Begitu banyak problemma yang melekat khususnya pada masyarakat perkotaan yang seolah tak pernah habis berlalu. Suatu yang dapat dikatakan sensitive apabila disinggungkan dengan satu permasalahan yaitu pengangguran. Jutaan orang tiap tahun nya di dakwah menjadi pengangguran karena tak kunjung mendapatkan pekerjaan yang layak dan bonafit. Hal ini semakin membuat Indonesia semakin terpuruk dan kemerosotan ekonomi yang mengiris hati . dapat dikatakan Pengangguran adalah sebuah simbol kemiskinan yang melekat pada suatu negara atau bangsa dengan rata-rata pendapatan harian yang kecil untuk setiap kepala keluarga .
Lantas apa yang menyebabkan kondisi pengangguran meningkat ? sebenarnya banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi meluapnya tingkat pengangguran. Diantaranya adalah minimnya tingkat Pendidikan, terlalu padatnya arus lonjakan urbanisasi , sedikitnya lapangan pekerjaan yang memadai , kurangnya sektor-sektor industri . Pemerintah sudah mengatasi permasalahan yangada tapi belum cukup untuk meredam masalah serius yang satu ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporan bulan Mei 2012, menyatakan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada Februari 2012 mencapai 6,32 persen atau 7.61 juta orang. Angka tersebut mengalami penurunan dibanding TPT Agustus 2011 sebesar 6,56 persen dan TPT Februari 2011 sebesar 6,80 persen.Rilis laporan BPS tersebut disampaikan secara langsung oleh Kepala BPS Suryamin di kantor BPS Jalan Dr. Sutomo, Jakarta, Senin (7/5). Data yang dirilis merupakan pendataan langsung dan hasil kompilasi produk administrasi pemerintah oleh jajaran BPS di seluruh Indonesia.
Secara keseluruhan jumlah penduduk yang bekerja di Indonesia pada Februari 2012 mencapai 112,8 juta orang, bertambah sekitar 3,1 juta orang dibanding keadaan pada Agustus 2011 sebesar 109,7 juta orang atau bertambah 1,5 juta orang dibanding keadaan Februari 2011.
Pendataan BPS mengklaim, keadaan ketenagakerjaan di Indonesia pada Februari 2012 menunjukkan adanya perbaikan yang digambarkan adanya peningkatan jumlah angkatan kerja maupun jumlah penduduk bekerja dan penurunan tingkat pengangguran..
Menurut saya kinerja pemerintah sudah baik , tetapi berdasarkan survey penelitian BPS. “Jumlah angkatan kerja pada Februari 2012 bertambah sebesar 3,0 juta orang dibanding keadaan Agustus 2011 dan bertambah 1,0 juta orang dibanding keadan Februari 2011,” demikian tertulis dalam laporan BPS . hal ini yang menyebabkan pula sempitnya dan penuhnya persaingan jumlah pencari kerja dibandingkan lahan pekerjaan yang tersedia.
Faktor yang sangat terkait dalam permasalahan ini adalah pendidikan. Pendidikan merupakan hakiki dalam bekal pencarian pekerjaan di masa yang akan datang. Dalam era global yang dbutuhhkan saat ini hanya skill dan kemampuan di bidangnya. Tapi sayangnya begitu banyak lulusan sarjana yang menganggur dan amat sangat disayangkan sekali . Dapat dikatakan SDA Indonesia itu kaya sekali tetapi faktor SDM nya sangat minim akan pengalaman dan keterampilan dalam mengelola nya sehingga terus dikuasai projek asing.
Lantas bagaimana solusinya ? berpikir kreatif adalah salah satu ide cemerlang yang sebenenrnya dapat diperluas untuk meminimisasi tingkat penggangguran. Berpikir kreatif disini adalah bagaimana generasi kita dapat kreatif mengubah mindset kita dengan cara bagaimana kita harus menciptakan lapangan pekerjaan dan bukan mencari lapangan pekerjaan. Menjadi wirausaha sejati sebenarnya cara lain untuk meredam tingginya tingkat pengangguran , selalin itu kita juga secara langsung memberikan lapangan pekerjaan bagi orang-orang yang meskipun tergolong Unskill – labour .
sumber : erabaru.net
Senin, 11 Juni 2012
Pembangunan Ekonomi Mencakup Pertumbuhan Ekonomi ditambah perubahan-perubahan
Rabu, 06 Juni 2012
Pendapatan Nasional
- Permintaan agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan permintaan terhadap barang-barang dan jasa sesuai dengan tingkat harga. Permintaan agregat adalah suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga, sedangkan penawaran agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan penawaran barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu. Jika terjadi perubahan permintaan atau penawaran agregat, maka perubahan tersebut akan menimbulkan perubahan-perubahan pada tingkat harga, tingkat pengangguran dan tingkat kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Adanya kenaikan pada permintaan agregat cenderung mengakibatkan kenaikan tingkat harga dan output nasional (pendapatan nasional), yang selanjutnya akan mengurangi tingkat pengangguran. Penurunan pada tingkat penawaran agregat cenderung menaikkan harga, tetapi akan menurunkan output nasional (pendapatan nasional) dan menambah pengangguran.
What are you good at ?
Semua orang sudah ditakdirkan pada kodratnya masing-masing untuk tetap fokus pada jalur meskipun medan yang ditempuh tidak semua berjalan mulus. Ada kalanya kita melihat ke bawah sebagai rasa syukur dengan telah apa yang telah Tuhan berikan dan ada kalanya kita melihat ke atas untuk selalu termotivasi. Takdir itu bisa dirubah tetapi semua tergantung manusia yang menginginkan itu lebih baik atau membuatnya semakin buruk. Pada satu hal saya tertegun betapa bodohnya saya tidak bisa melakukan hal-hal yang orang lain bisa lakukan. Berusaha, mencoba dan hasilnya tetap lah kosong. Mungkin ada suatu moment pencapaian dari akhir sebuah kerja keras yang tak berimbang dengan segala daya upaya. tapi disitulah sebuah titik kita sesunguhnya tau dan mengenal diri kita sendiri sebagai makhluk Tuhan yang tak pernah luput dari segala kekurangan.
Waktunya realistis dengan segala kemelut hidup. Tak ada yang harus di tutupi demi sebuah harga diri melainkan sebuah bencana besar yang akan dipetik kelak. Batasan disini adalah seberapa jauhkah kita mengenal diri kita ? adakah kesombongan dan kemunafikkan yang kita ciptakan demi mendapatkan label yang baik ? Ibarat hidup bak jalur kereta yang setiap masing-masing kota pasti akan bertransit di stasiun berbeda. Saat ini berpikir untuk maju dan lebih baik bukanlah sebuah solusi melainkan apa yang kita sudah perbuat untuk maju. Tuhan telah menciptakan takdir untuk manusia nya dan telah memberikan jalur yang berbeda dan kadang bergerigi dan tak semulus sutera.
Kelebihan seseorang bisa dikatakan sebagai sebuah emas yang harga jualnya pasti tapi belum tentu seberuntung sebuah kekurangan yang dapat menjadikannya sebuah berlian yang mempunyai harga jual tinggi.
Semua itu terlahir alami dan mungkin Tuhan sudah membuat skenario hidup yang tidak akan pernah kita tahu .
Nobody's perfect in the world , semua yang terjadi adanya adalah mutlak tidak bisa diganggu gugat. Semua urusan dunia berlomba lomba mencari kesempurnaan yang niscaya mustahil untuk meraihnya. " Your way is yours , my way is mine "
Kamis, 29 Maret 2012
Teori Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan nya
Rabu, 14 Maret 2012
Permasalahan Pokok Perekonomian di Indonesia
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
Permasalahan ekonomi di suatu negara bukanlah sebuah hal yang asing , ini mutlak terjadi di negara bagian mana pun termasuk Indonesia. Seiring perkembangan jaman , adanya inflasi kenaikan harga pokok barang kebutuhan sehari - hari merupakan sebuah cikal bakal terbentuknya permasalahan ekonomi. Karena rakyat kecil secara tidak langsung merasakan dampak langsung di kehidupan sehari-hari .
Menurut Paul A Samuelson, seorang pakar ekonomi, membedakan masalah pokok yang dihadapi oleh perekonomian, yaitu :
1. Apa yang akan diproduksi (What) Karena keterbatasan sumber daya faktor produksi, maka harus hal yang tidak mungkin akan memproduksi sebanyak-banyaknya, maka harus dilakukan pemilihan barfang apa yang harus diproduksi serta berapa jumlahnya.
2. Bagaimana proses produksinya (How) Hal ini sangat tergantung dari ketersediaan sumber daya faktor produksi dari setiap wilayah/negara. Bagi negara maju akan menggunakan faktor produksi padat modal dengan teknologi majunya, sementara bagi negara yang berkembang akan menerapkan teknologi menengah tanpa mengesampingkan pendayagunaan sumber daya manusia yang ada sehingga tidak terjadi pengangguran yang tinggi.
3. Untuk siapa hasil produksi ditujukan (for Whom) Untuk masalah yang satu ini, pertimbangan ditujukan bagaimana caranya agar hasil produksi dapat memenuhi kebutuhan utama masyarakat serta dengan tingkat harga yang terjangkau oleh masyarakat yang menjadi pangsa pasarnya.
Kembali ke Sistem Pekerekonomian, apa sih sistem yang dianut oleh Indonesia ? Indonesia menganut sistem perekenomian yang lebih dikenal dengan "Sistem Perekonomian Pancasila" sering juga disingkat menjadi SEP. selama ini SEP lebih merupakan pengertian daripada penerapan, itupun lebih merupakan pengertian implisit daripada eksplisit.
Perjalanan SEP baik dari segi pengertian maupun dari segi penerapan sejak, tahun 1945. Di bawah pemerintah Orde Baru, yang berkuasa di Indonesia selama 32 tahun, SEP nyaris “mati suri”. SEP hanya diakui secara de jure, dijadikan dasar tulisan GBHN bidang ekonomi. Tetapi, secara de facto SEP tidak pernah diterapkan. Tidak jelas sistem ekonomi apa yang diterapkan selama era Orde Baru, ada yang menyebutnya “kapitalisme malu-malu”, atau “segalanya dapat diatur”, bahkan ISEI sendiri dalam kebingungannya menamakan sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia sebagai “mengambang terkendali” dala, kongresnya di Padang yang lalu diganti menjadi “mengambang terkelola” dalam kongresnya di Medan. Ketidakjelasan ini ternyata telah mengarah kepada pendiskreditan SEP. ada yang mengira bahwa SEP adalah sistem “sama rata sama rasa”, dan bahkan tidak sedikit yang menyalahkan SEP sebagai penyebab tetap miskinnya Indonesia setelah setengah abad merdeka. Dengan berakhirnya era Orde Baru, pemikiran tentang SEP kembali dimunculkan di kalangan intelektuall sesuai dengan Landasan Ekonomi Indonesia yaitu UUD 1945 hasil amandemen yanng disahkan MPR pada 10-08-2002,yaitu: pasal 33 ayat 1,2,3,4.
Beberapa contoh Sistem Ekonomi yang esktrim:
· Pengakuan terhadap kepemilikan individu terhadap sumber ekonomi
· Kompetisi antar individu dalam memenihi kebutuhan hidup dan persaingan antar badan usaha untuk mengejar keuntungan
· Tidak batasan bagi individu dalam menerima imbalan atas prestasi kerjanya
· Campur tangan pemerintah sangat minim
· Mekanisme pasar akan menyelesaikan persoalan ekonomi
· USA
(b) Sistem ekonomi sosialis
· Kepemilikan oleh negara terhadap sumber ekonomi
· Penekanan terhadap kebersamaan dalam menjalankan dan memajukan perekonomian
· Imbalan yang diterima oleh individu berdasarkan kebutuhan, bukan prestasi kerja
· Campur tangan pemerintah sangat tinggi
· Persoalan ekonomi harus dikendalikan oleh pemerintah pusat
· USSR
· Kompetisi antar individu dalam memenihi kebutuhan hidup dan persaingan antar badan usaha untuk mengejar keuntungan
· Imbalan yang diterima oleh individu berdasarkan kebutuhan, bukan prestasi kerja
· Campur tangan pemerintah hanya untuk bidang tertentu seperti bidang yang diperlukan oleh seluruh masyarakat (listrik dan air)
· Mekanisme pasar akan menyelesaikan persoalan ekonomi dengan beberapa hal perlu adanya campur tangan pemerintah.
Source by :
* www.wikipedia.org
* www.ekonomikerakyatan.ugm.ac.id
* IndonesiaIndonesia.com
Sabtu, 14 Januari 2012
Adele - Someone Like You
Jumat, 13 Januari 2012
Slang Words !
- doin' , jokin' , tryin' , cryin' : merupakan penyingkatan kata yang menggantikan huruf "g" di akhir kalimat
- Hot Chicks : disini artinya gadis-gadis seksi
- Shawty : gadis atau wanita yang umurnya jauh lebih muda
- Shit : merupakan ungkapan kesal dan amarah , mungkinan artinya sangat kasar
- Bitch : merupakan istilah juga melalui ungkapan amarah dengan menyebut sesorang sebagai tunasusila
- Dog and Bone : artinya telepon
- Tea leaf : maksudnya pencuri , agak mirip dengan plesetan aslinya yaitu "Thief"
- Brethen : teman dekat , similiar with "close friend"
- Ace : excellent, sesuatu yang menunjukkan hal-hal yang sangat bagus
- Set of wheels : istilah mobil dalam slang
- Chillax : artinya santai dari bahasa aslinya yaitu "Relax"
- Ba - donka- donk : agak lucu yah kedengarannya ? disini sebenarnya sebutan untuk wanita yang mempunyai pinggul yang besar
- Chuffed to bits : dengan senang hati
- WTF : what the fuck
- WTH : what the hell
- LMAO : laughing my a$$ off ( mentertawakan seseorang sampai pantat mau copot)